Hai sob, kali ini aku mau berbagi artikel tentang Kabinet Burhanuddin Harahap yang mana menjadi salah satu kabinet yang perlu sobat semua ketahui, karena apa? Karena Kabinet Burhanuddin Harahap ini menjadi kabinet yang sukses menyelenggarakan Pemilihan Umum pertama di Indonesia yaitu tanggal 29 September 1955.
Nah selain itu, nanti aku juga akan berbagi tentang program kerja kabinet Burhanuddin Harahap ini kepada sobat semua, jadi simak terus artikel ini. Oke langsung saja kita mulai pembahasan kita kali ini, cekidot....
Ketika Kabinet Ali Sastroamijoyo 1 menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno, kala itu beliau sedang berada di Mekkah untuk menjalankan ibadah haji. Oleh karenanya, pada tanggal 29 Juli 1955, Wapres Moh. Hatta mengumumkan 3 nama formatur yang memiliki tugas untuk membentuk susunan kabinet baru.
Ketiga nama formatur tersebut adalah Wilopo (PNI), Sukiman (Masyumi) dan Asaat (nonpartai). Ketiganya bersepakat untuk memilih Moh. Hatta sebagai perdana menteri sekaligus Menteri Pertahanan, namun karena waktu itu Moh. Hatta masih menjabat sebagai Wakil Presiden hal itu tidak terlaksana.
Setelah itu, Moh. Hatta menunjuk Mr. Burhanuddin Harahap dari Masyumi untuk membentuk kabinet. Tanggal 12 Agustus 1955 terbentuklah Kabinet Burhanuddin Harahap dengan perdana menteri Burhanuddin Harahap dari Masyumi.
Seperti kabinet-kabinet sebelumnya, kabinet Burhanuddin Harahap ini juga memiliki PROKER atau Program Kerja, berikut ini program kerjanya:
Nah selain itu, nanti aku juga akan berbagi tentang program kerja kabinet Burhanuddin Harahap ini kepada sobat semua, jadi simak terus artikel ini. Oke langsung saja kita mulai pembahasan kita kali ini, cekidot....
Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 - 3 Maret 1956)
Ketika Kabinet Ali Sastroamijoyo 1 menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno, kala itu beliau sedang berada di Mekkah untuk menjalankan ibadah haji. Oleh karenanya, pada tanggal 29 Juli 1955, Wapres Moh. Hatta mengumumkan 3 nama formatur yang memiliki tugas untuk membentuk susunan kabinet baru.
Ketiga nama formatur tersebut adalah Wilopo (PNI), Sukiman (Masyumi) dan Asaat (nonpartai). Ketiganya bersepakat untuk memilih Moh. Hatta sebagai perdana menteri sekaligus Menteri Pertahanan, namun karena waktu itu Moh. Hatta masih menjabat sebagai Wakil Presiden hal itu tidak terlaksana.
Setelah itu, Moh. Hatta menunjuk Mr. Burhanuddin Harahap dari Masyumi untuk membentuk kabinet. Tanggal 12 Agustus 1955 terbentuklah Kabinet Burhanuddin Harahap dengan perdana menteri Burhanuddin Harahap dari Masyumi.
Seperti kabinet-kabinet sebelumnya, kabinet Burhanuddin Harahap ini juga memiliki PROKER atau Program Kerja, berikut ini program kerjanya:
- Mengembalikan kewibawaan moral pemerintah, dalam hal ini kepercayaan Angkatan Darat dan Masyumi.
- Akan dilaksanakan Pemilihan Umum, desentralisasi, memecah masalah inflasi, dan pemberantasan korupsi.
- Perjuangan mengembalikan Irian barat ke Republik Indonesia.
Itulah 3 Progra Kerja Kabinet Burhanuddin Harahap ini, dan hasil yang paling menonjol dari kabinet ini adalah mampu menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk yang pertama kalinya di Indonesia yaitu tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante. Keberhasilan lain adalah pembubaran Uni Indonesia - Belanda.
Setelah berakhirnya Pemilihan Umum 1955 tersebut, berakhir juga tugas dari Kabinet Burhanuddin Harahap ini. Pada tanggal 3 Maret 1956, kabinet ini menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno.
Nah itu dia artikel mengenai kabinet Burhanuddin Harahap, semoga bermanfaat dan jangan lupa like dan share artikel ini ya. Terima kasih.
Tag :
sejarah
0 Komentar untuk "Kabinet Burhanuddin Harahap : Program Kerja"