Hai, sobat, pada kesempatan ini, informasibelajar.com akan mengulas materi Sejarah Indonesia, yaitu sejarah pada masa setelah kemerdekaan negeri kita tercinta, Indonesia. Tepatnya tentang isi trikora, nah yang akan kita pelajari tidak hanya sebatas isinya saja, melainkan juga pengertian trikora tujuan dan juga sejarah sinkatnya yang patut kita pelajari.
Anyway, sebelum kita masuk ke materi utama, nggak terasa yah, sebentar lagi sudah memasuki tahun ajaran baru. Pada semester baru kali ini pastinya ingin dong prestasinya lebih baik dibandingkan dengan semester yang lalu.
Nah, informasibeajar.com punya rekomendasi tempat belajar yang pastinya asyik buat kamu nih sobat. Tapi tenang, sobat nggak perlu kemana-mana kok, cukup di depan layar laptop atau gadget, sobat dapat belajar dengan mudah.
Sobat dapat mengunjungi website Ruangguru. Disana terdapat berbagai tips belajar yang efektif, lalu ada berbagai macam materi sekolah yang sobat butuhkan, soal-soal dan pembahasannya juga lengkap loh.. Spesialnya lagi, jika sobat punya pertanyaan, sobat dapat bertanya secara online. Jadi semacam les online gitu... Oke banget kan? Jadi jangan sungkan-sungkan yah untuk berkunjung ke ruangguru.com.
Oke, kembali lagi ke topik yang akan kita bahas. Saat Indonesia merdeka dengan adanya Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda. Termasuk wilayah Papua bagian barat.
Namun, pada saat itu Belanda menganggap Papua bagian barat masih menjadi salah satu provinsinya. Karena terjadi perebutan wilayah Papua bagian barat, oleh karena itu Indonesia melancarkan Operasi Trikora.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai isi Trikora dan pengertiannya, informasibelajar.com menyajikannya untuk kamu. Berikut informasinya
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik yang berlangsung 2 tahun, dilancarkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menggabungkan Papua bagian barat.
TUJUAN TRIKORA
Tujuan Operasi Trikora sudah sangat jelas dengan adanya isi Trikora yaitu untuk mengembalikan wilayah Irian Barat ke Indonesia.
SEJARAH SINGKAT TRIKORA
1) LATAR BELAKANG TRIKORA
Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah sebuah operasi yang diserukan dan diumumkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 19 Desember 1961 di Alun-alun Utara Yogyakarta. Selain Trikora, Presiden Soekarno juga membentuk Komando Mandala dengan Mayor Jenderal Soeharto sebagai panglimanya.
Tugas Komando Mandala adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.
Tindakan-tindakan tersebut muncul karena Belanda yang masih mengklaim wilayah Papua bagian barat sebagai salah satu provinsinya. Padahal, pada saat itu Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya dan mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda menjadi wilayah Indonesia termasuk Papua bagian barat.
Terjadilah perebutan antara keduanya. Masalah ini kemudian dibicarakan dalam berbagai pertemuan dan dalam berbagai forum internasional.
Dalam KMB (Konferensi Meja Bundar) tahun 1949, Indonesia dan Belanda tidak mencapai keputusan, namun sepakat masalah ini akan dibicarakan kembali dalam 1 tahun kedepan.
Pada tahun 1950, PBB mengeluarkan keputusan bahwa Papua Barat memiliki hak merdeka sesuai dengan isi Piagam PBB pasal 73e. Kemudian Belanda mengundang Indonesia ke Mahkamah Internasional untuk menyeesaikan masalah ini, namun Indonesia menolak.
Belanda mempercepat program pendidikan untuk mempersiapkan kemerdekaan bagi Papua bagian barat, diantaran akademi angkatan lau pada tahun 1956 dan tentara Papua pada tahun 1957. Indonesia juga mengambil tindakan dengan membentuk Provinsi Irian Barat pada tanggal 17 Agustus 1956 dengan Zainal Abidin Syah sebagai gubernur pertamanya.
2) PERSIAPAN
Kemudian Indonesia melakukan berbagai persiapan sebelum melakukan Operasi Trikora, diantaranya segi militer, landasan udara, diplomasi, ekonomi, dan konfrontasi total.
Dari segi militer, Indonesia mulai mencari bantuan senjata dari luar negeri menjelang terjadinya konflik Indonesia dan Belanda.
Dari segi landasan udara, persiapan yang dilakukan AURI adalah memperbaiki pangkalan-pangkalan udara yang rusak akibat perang, dimana pangkalan udara tersebut akan digunakan untuk operasi - operasi infiltrasi maupun menghadapi operasi terbuka di daratan Irian Barat.
Dari segi diplomasi, Indonesia mendekati berbagai negara seperti Australia, Britania Raya, India, Jerman, Pakistan, Selandia Baru, Thailand, dan Perancis agar tidak memberi dukungan kepada Belanda jika nantinya terjadi perang antara Indonesia dan Belanda.
Dari segi ekonomi, pada tanggal 27 Desember 1958 Presiden Soekarno mengeluarkan UU nomor 86 tahun 1958 tentang nasionalisasi semua perusahaan Belanda yang berlokasi di Indonesia.
3) KONFLIK
Selain persiapan-persiapan tersebut, konflik bersenjeta juga terjadi, diantaranya operasi-operasi di Indonesia, pertempuran Laut Aru, dan operasi penerjunan penerbang Indonesia.
4) AKHIR KONFLIK
# Persetujuan New York
Karena khawatir akan pihak komunis akan mengambil keuntungan dengan adanya masalah ini, Amerika Serikat mendesak Belanda untuk kembali berunding dengan Indonesia. Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1962 tercapailah persetujuan New York. Pemerintah Australia juga mengubah pendiriannya yang semula mendukung kemerdekaan Papua, akhirnya menjadi mendukung Papua bergabung dengan Indonesia atas desakan Amerika Serikat juga.
# Penentuan Pendapat Rakyat
Jenderal Sarwo Edhi Wibowo mengatur penyelenggaraan Perpera pada tahun 1969. Perpera ini disaksikan oleh 2 utusan PBB. Hasil dari Perpera adalah Papua bergabung dengan Indonesia, namun dicurigai oleh OPM (Organisasi Papua Merdeka) dan berbagai pengamat independen. Walau seperti itu, Amerika Serikat mendukung hasil ini, karena tidak ingin Indonesia bergabung dengan pihak komunis Uni Soviet. Akhirnya Papua bagian barat menjadi provinsi ke-26 dengan nama Irian Jaya.
Nah, itu dia materi mengenai TRIKORA. Dengan adanya sejarah yang sangat penting ini, semoga kita dapat selalu mengingat dan menghargai para pejuang negeri kita tercinta. Tak hanya itu, kita juga harus terus berusaha untuk dapat berkontribusi dalam memajukan Indonesia.
Yang tak kalah penting adalah jangan sampai kita melupakan sejarah. Seperti semboyan dari Presiden Soekarno yang berbunyi “Jasmerah” yang artinya jangan sekali-kali melupakan sejarah. Karena dengan adanya sejarah maka terjadilah masa sekarang.
Semoga artikel tentang pengertian trikora atau tri komando rakyat ini bermanfaat ya sob :)
Jika kamu merasa informasi ini bermanfaat, janan lupa ya sobat untuk like dan share. Wanna know more information? Cek terus informasibelajar.com
Anyway, sebelum kita masuk ke materi utama, nggak terasa yah, sebentar lagi sudah memasuki tahun ajaran baru. Pada semester baru kali ini pastinya ingin dong prestasinya lebih baik dibandingkan dengan semester yang lalu.
Nah, informasibeajar.com punya rekomendasi tempat belajar yang pastinya asyik buat kamu nih sobat. Tapi tenang, sobat nggak perlu kemana-mana kok, cukup di depan layar laptop atau gadget, sobat dapat belajar dengan mudah.
Sobat dapat mengunjungi website Ruangguru. Disana terdapat berbagai tips belajar yang efektif, lalu ada berbagai macam materi sekolah yang sobat butuhkan, soal-soal dan pembahasannya juga lengkap loh.. Spesialnya lagi, jika sobat punya pertanyaan, sobat dapat bertanya secara online. Jadi semacam les online gitu... Oke banget kan? Jadi jangan sungkan-sungkan yah untuk berkunjung ke ruangguru.com.
Oke, kembali lagi ke topik yang akan kita bahas. Saat Indonesia merdeka dengan adanya Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda. Termasuk wilayah Papua bagian barat.
Namun, pada saat itu Belanda menganggap Papua bagian barat masih menjadi salah satu provinsinya. Karena terjadi perebutan wilayah Papua bagian barat, oleh karena itu Indonesia melancarkan Operasi Trikora.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai isi Trikora dan pengertiannya, informasibelajar.com menyajikannya untuk kamu. Berikut informasinya
PENGERTIAN TRIKORA (Tri Komando Rakyat)
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik yang berlangsung 2 tahun, dilancarkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menggabungkan Papua bagian barat.
ISI TRIKORA
- Gagalkan pembentukan negara boneka papua buatan Belanda.
- Kibarkan Sang Merah Putih
di Irian Barat, tanah air Indonesia. - Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
TUJUAN TRIKORA
Tujuan Operasi Trikora sudah sangat jelas dengan adanya isi Trikora yaitu untuk mengembalikan wilayah Irian Barat ke Indonesia.
SEJARAH SINGKAT TRIKORA
1) LATAR BELAKANG TRIKORA
Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah sebuah operasi yang diserukan dan diumumkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 19 Desember 1961 di Alun-alun Utara Yogyakarta. Selain Trikora, Presiden Soekarno juga membentuk Komando Mandala dengan Mayor Jenderal Soeharto sebagai panglimanya.
Tugas Komando Mandala adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.
Tindakan-tindakan tersebut muncul karena Belanda yang masih mengklaim wilayah Papua bagian barat sebagai salah satu provinsinya. Padahal, pada saat itu Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya dan mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda menjadi wilayah Indonesia termasuk Papua bagian barat.
Terjadilah perebutan antara keduanya. Masalah ini kemudian dibicarakan dalam berbagai pertemuan dan dalam berbagai forum internasional.
Dalam KMB (Konferensi Meja Bundar) tahun 1949, Indonesia dan Belanda tidak mencapai keputusan, namun sepakat masalah ini akan dibicarakan kembali dalam 1 tahun kedepan.
Pada tahun 1950, PBB mengeluarkan keputusan bahwa Papua Barat memiliki hak merdeka sesuai dengan isi Piagam PBB pasal 73e. Kemudian Belanda mengundang Indonesia ke Mahkamah Internasional untuk menyeesaikan masalah ini, namun Indonesia menolak.
Belanda mempercepat program pendidikan untuk mempersiapkan kemerdekaan bagi Papua bagian barat, diantaran akademi angkatan lau pada tahun 1956 dan tentara Papua pada tahun 1957. Indonesia juga mengambil tindakan dengan membentuk Provinsi Irian Barat pada tanggal 17 Agustus 1956 dengan Zainal Abidin Syah sebagai gubernur pertamanya.
2) PERSIAPAN
Kemudian Indonesia melakukan berbagai persiapan sebelum melakukan Operasi Trikora, diantaranya segi militer, landasan udara, diplomasi, ekonomi, dan konfrontasi total.
Dari segi militer, Indonesia mulai mencari bantuan senjata dari luar negeri menjelang terjadinya konflik Indonesia dan Belanda.
Dari segi landasan udara, persiapan yang dilakukan AURI adalah memperbaiki pangkalan-pangkalan udara yang rusak akibat perang, dimana pangkalan udara tersebut akan digunakan untuk operasi - operasi infiltrasi maupun menghadapi operasi terbuka di daratan Irian Barat.
Dari segi diplomasi, Indonesia mendekati berbagai negara seperti Australia, Britania Raya, India, Jerman, Pakistan, Selandia Baru, Thailand, dan Perancis agar tidak memberi dukungan kepada Belanda jika nantinya terjadi perang antara Indonesia dan Belanda.
Dari segi ekonomi, pada tanggal 27 Desember 1958 Presiden Soekarno mengeluarkan UU nomor 86 tahun 1958 tentang nasionalisasi semua perusahaan Belanda yang berlokasi di Indonesia.
3) KONFLIK
Selain persiapan-persiapan tersebut, konflik bersenjeta juga terjadi, diantaranya operasi-operasi di Indonesia, pertempuran Laut Aru, dan operasi penerjunan penerbang Indonesia.
4) AKHIR KONFLIK
# Persetujuan New York
Karena khawatir akan pihak komunis akan mengambil keuntungan dengan adanya masalah ini, Amerika Serikat mendesak Belanda untuk kembali berunding dengan Indonesia. Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1962 tercapailah persetujuan New York. Pemerintah Australia juga mengubah pendiriannya yang semula mendukung kemerdekaan Papua, akhirnya menjadi mendukung Papua bergabung dengan Indonesia atas desakan Amerika Serikat juga.
# Penentuan Pendapat Rakyat
Jenderal Sarwo Edhi Wibowo mengatur penyelenggaraan Perpera pada tahun 1969. Perpera ini disaksikan oleh 2 utusan PBB. Hasil dari Perpera adalah Papua bergabung dengan Indonesia, namun dicurigai oleh OPM (Organisasi Papua Merdeka) dan berbagai pengamat independen. Walau seperti itu, Amerika Serikat mendukung hasil ini, karena tidak ingin Indonesia bergabung dengan pihak komunis Uni Soviet. Akhirnya Papua bagian barat menjadi provinsi ke-26 dengan nama Irian Jaya.
Nah, itu dia materi mengenai TRIKORA. Dengan adanya sejarah yang sangat penting ini, semoga kita dapat selalu mengingat dan menghargai para pejuang negeri kita tercinta. Tak hanya itu, kita juga harus terus berusaha untuk dapat berkontribusi dalam memajukan Indonesia.
Yang tak kalah penting adalah jangan sampai kita melupakan sejarah. Seperti semboyan dari Presiden Soekarno yang berbunyi “Jasmerah” yang artinya jangan sekali-kali melupakan sejarah. Karena dengan adanya sejarah maka terjadilah masa sekarang.
Semoga artikel tentang pengertian trikora atau tri komando rakyat ini bermanfaat ya sob :)
Jika kamu merasa informasi ini bermanfaat, janan lupa ya sobat untuk like dan share. Wanna know more information? Cek terus informasibelajar.com
0 Komentar untuk "ISI TRIKORA Pengertian Tujuan dan Sejarah Tri Komando Rakyat"