Hai sobat semua, kembali lagi di informasibelajar.com. Nah kali ini saya akan berbagi artikel tentang teks cerita fabel untuk sobat semua. Nah berbica tentang teks fabel, tentunya tidak akan terlepas dengan salah satu mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia.
Kebanyakan dari sobat mungkin sudah mengetahui pengertian teks fabel itu sendiri, pasalnya teks ini sudah pernah diajarkan ketika sobat semua duduk di bangku Sekolah Dasar. Pada waktu itu materi yang diajarkan tentang berbagai jenis cerita-cerita, salah satunya ya fabel ini.
Nah fabel sendiri adalah cerita tentang dunia binatang atau hewan yang memiliki perilaku layaknya manusia. Untuk itulah teks cerita ini disebut sebagai teks cerita fiksi yang lebih menonjolkan pada segi moral.
Untuk itulah cerita fabel ini sangat cocok untuk anak-anak, tak ayal banyak sekali buku-buku cerita yang menggunakan hewan sebagai pemerannya. Sebagai contoh sobat bisa melihat salah satu acara TV yang menayangkan cerita hewan-hewan seperti kancil, kelinci, harimau, kerbau dll.
Oke selanjutnya kita cari tahu terlebih dahulu sob tentang pengertian fabel secara lengkap dan detail. Berikut ulasannya :
Teks Cerita Fabel
Fabel adalah cerita yang menggambarkan kehidupan hewan yang memiliki perilaku layaknya manusia. Cerita tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel adalah cerita fiksi, maksudnya khayalan belaka (fantasi). Kadang fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita Fabel juga sering disebut cerita moral karena pesan yang berkaitan dengan moral. Untuk lebih jelasnya lagi tentang pengertian fabel, sobat bisa klik disini.
Setelah sobat mengerti pengertian dari teks ini, selanjutnya sobat juga harus tahu struktur yang membangun teks cerita fabel ini. Nah berikut ini sudah saya tuliskan dengan jelas dan lengkap :
Struktur Teks Fabel
Teks fabel ini memiliki stukrutr pembangun layaknya teks-teks lain. Nah berikut ini 4 struktur teks fabel beserta penjelasannya :
- Orientasi, adalah bagian yang terdapat pada awal cerita. Pada bagian ini dijelaskan tentang para tokoh-tokoh yang ada, suasana, tempat dan waktu, serta pengenalan background kepada pembaca atau pendengar.
- Komplikasi, adalah bagian yang dimana tokoh-tokoh yang ada (biasanya tokoh utama) menemui suatu permasalahan yang kompleks dan menjadi puncak masalah dalam cerita tersebut. Bagian ini juga bisa disebut inti dari cerita.
- Resolusi, adalah bagian yang dimana si tokoh yang ada mampu menyelesaikan atau memiliki solusi atas masalah yang dihadapinya tadi. Bisa juga tokoh utama mengalami suatu masalah dimana ia tidak bisa menyelesaikan masalahnya tersebut.
- Koda, adalah bagian akhir yang umumnya sering diselipkan nilai-nilai moral atau amanat yang bisa diambil dari cerita tersebut.
Unsur Kebahasaan Teks Fabel
Seperti layaknya teks-teks lain, teks cerita fabel didalamnya juga memuat unsur kebahasaan yang perlu sobat perhatikan. Ya berikut ini beberapa kaidah kebahasaan teks fabel yang harus sobat perhatikan :
#1. Kata Kerja (Verba)
Didalam teks ini terdapat kata kerja atau verba didalamnya. Kata kerja ini menunjukkan adanya suatu kegiatan atau pekerjaan yang sedang dilakukan. Pada umumnya, terdapat 2 jenis kata kerja yang sering digunakan. Yaitu kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif. Berikut penjelasannya :
➽ Kata Kerja Aktif Transitif, adalah kata kerja yang membutuhkan objek didalam kalimatnya. Contohnya adalah memegang. Jadi kata memegang itu harus diikuti oleh objek, yaitu apa yang dipegang. Misalnya "Saya memgang tangan Ibu". Jadi tidak bisa hanya dengan "Saya memegang".
➽ Kata Kerja Aktif Intransitif, adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek dalam kalimatnya. Contoh kalimatnya misalnya "Adik tidur". Hanya dengan kalimat seperti itu saja tanpa melihat objeknya orang sudah tahu kalau Adik sedang tidur.
#2. Penggunaan Kata Sandang Si dan Sang
Pada teks ini nanti sobat akan menemukan berbagai kata Si dan Sang. Seperti misalnya Si Kancil, Sang Kacil, Si Kepompong, Sang Harimau dsb.
Penggunaan kata tersebut kalau menurut saya pribadi lebih menunjukkan kepada ciri khas dari teks fabel itu sendiri. Jadi misalnya ada kalimat yang tidak menggunakan Si dan Sang itu sah-sah saja, karena kata sandang ini hanya untuk menunjukkan ciri khas dan menunjukkan tokoh yang ada.
#3. Penggunaan Keterangan Tempat dan Waktu
Untuk bagian ini saya rasa sobat semua sudah pada tahu. Dalam teks ini nantinya sobat akan bertemu dengan berbagai kalimat yang menunjukkan lokasi dan waktu yang sedang terjadi didalam cerita tersebut. Seperti misalnya :
Keterangan Tempat :
Di dalam hutan yang paling rimbun tersebut, hiduplah Sang Raja Hutan yang gagah dan perkasa.
Keterangan Waktu :
Di pagi hari yang cerah tersebut, si Kancil telah berhasil meloloskan diri dari kejaran Harimau yang mau memakannya.
#4. Penggunaan Konjungsi
Seperti pada teks-teks lainnya, terdapat konjungi atau kata hubung yang menghubungkan 2 kalimat atau lebih. Nah untuk lebih jelas dan detailnya, sobat bisa membaca artikel saya yang sudah saya buat dengan lengkap dan detail sebelumnya. Simak selengkapnya disini : Macam-Macam Konjungsi.
Contoh Cerita Fabel Beserta Strukturnya
Setelah kita mengupas tuntas semua tentang teks ini, selanjutnya kita menuju ke pengujung artikel, yaitu contoh teks fabel. Nah yang akan saya tuliskan ini tidak hanya sebatas contoh saja, melainkan saya juga memberikan strukturnya. Oh ya bagi sobat yang ingin melihat dalam bentuk video, saya juga sudah menyediakannya untuk sobat semua. Silahkan sobat lihat dengan klik play video dibawah ini....
Judul : Ayam dan Elang
Nah jika sobat ingin melihat dalam bentuk teksnya, saya juga akan menyediakannya dibawah ini. Silahkan disimak ya .....
Versi Teksnya :
Orientasi :
Pada zaman dahulu, di suatu pagi yang cerah terlihat seekor ayam jantan tengah berlari karena malunya. Ditengah perjalanan ia mencoba untuk mengeluarkan suara kokoknya, namun suara berkokoknya sangat jelek sekali. Di jalan lain, terlihat kancil dan angsa tengah berjalan bersama dan mendengar suara ayam berkokok tersebut, kemudian mereka menghampirinya.
Kemudian ayam jago tersebut menceritakan masalahnya kepada kancil dan bebek. Ia menceritakan kalau suara kokoknya telah hilang karena ia terlalu sering memamerkan suaranya kepada teman-temannya. Sang kancil pun memberikan saran kepada ayam untuk tidak sombong lagi kalau suaranya kembali nantinya. Tak berselang lama, setelah melatih suaranya tersebut akhirnya suaranya kembali. Setelah itu Ayam melanjutkan perjalanan untuk mencari makanan.
Ditengah perjalanan ia bertemu dengan Elang. Kemudian Elang mengajak Ayam untuk mencari makanan ditempat lain yang lebih banyak lagi. Namun masalahnya, Ayam tidak bisa terbang seperti Elang, lalu si Elang memberitahu rahasianya kenapa bisa terbang, yaitu karena jarum emasnya. Mendengar rahasia Elang membuat Ayam menjadi ingin terbang juga, setelah itu Ayam meminjam jarum emas milik Elang. Elang pun memberikannya kepada Ayam dengan syarat tidak boleh dihilangkan.
Komplikasi :
Setelah itu, sang Ayam kemudian menjahit sayapnya dengan jarum emas milik Elang supaya bisa terbang dengan tinggi dan cepat sepertinya. Namun ketika berlatih untuk terbang, jarum emas yang dibawanya tersebut jatuh dan hilang di semak-semak.
Pada siang harinya, Elang pun meminta jarum emas tersebut kepada Ayam, namun Ayam memintanya untuk mengambil pada sore hari karena ia beralasan belum selesai menjahit sayapnya. Setelah itu ayam sibuk mencari jarum emas tersebut hingga sore hari pun tiba.
Resolusi :
Sang Elang kemudian pergi ke tempat Ayam dan ia mendapati kalau jarum emasnya sudah hilang. Mengetahui hal tersebut, Elang pun marah besar dan mengancam kalau Ayam tidak menemukan jarum emasnya, maka ia akan memakan semua ayam beserta keturunannya.
Koda :
Akhirnya Ayam dan Elang bermusuhan hingga sekarang. Untuk itu, jangan lalai ketika kita meminjam sesuatu dari orang. Kita harus menjaganya dengan sungguh-sungguh.
0 Komentar untuk "Teks Cerita Fabel (Struktur Contoh Pengertian)"