Hai sob, kali ini aku mau share artikel tentang Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil). Nah materi sejarah ini menjadi salah satu materi penting karena berkaitan dengan kelangsungan dari negara Indonesia itu sendiri.
Bagi sobat yang sedang mencari informasi tentang Pemberontakan APRA baik itu sejarah pemberontakan, Dampak Pemberontakan APRA dan juga tujuannya akan saya bahas secara jelas dan pastinya mudah untuk dipahami, jadi langsung saja kita mulai artikel kali ini....
Baca Juga : Pemberontakan DI/TII di berbagai daerah
Gerakan APRA muncul di kalangan KNIL yang mana dipimpin oleh Kapten Westerling. Gerakan ini dipelopori oleh golongan kolonialis Belanda yang ingin mengamankan ekonominya di Indoesia dan bermaksud utnuk mempertahankan kedudukannya di negara Pasundan.
Tujuan Gerakan APRA adalah untuk mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dan memiliki tentara sendiri bagi negara-negara RIS. APRA mulai melakukan pemberontakan-pemberontakan. Awalnya yaitu ketika pada bulan Januari 1950, APRA mengajukan ultimatum kepada pemerintah Republik Indonesia dan negara Pasundan.
Isi dari ultimatum tersebut adalah tuntutan agar APRA diakui sebagai tentara Pasundan dan keberadaa negara Pasundan tetap dipertahankan. Tidak hanya sebatas mengultimatum saja, APRA juga melakukan teror pada tanggal 23 Januari 1950 yaitu dengan menyerang markas Divisi Siliwangi di Bandung dan berhasil menguasainya. 79 orang anggota APRIS tewas termasuk Letnan Kolonel Lembong.
Untuk mengakhiri pemberontakan APRA tersebut, pemerintah melakukan 2 cara, yaitu dengan melakukan tekanan terhadap pemimpin tentara Belanda dan melakukan operasi militer. Perdana Menteri RIS kala itu Moh. Hatta mengutus pasukannya ke Bandung dan mengadakan perundingan dengan komisaris tinggi Belanda di Jakarta. Hasilnya adalah Westerling didesak untuk segera meninggalkan kota Bandung dan pada akhirnya Pemberontakan APRA berhasil di lumpuhkan.
Nah itu dia sejarah pemberontakan APRA, semoga bermanfaat dan jangan lupa like dan share artikel ini ya sob. Terima kasih.
Bagi sobat yang sedang mencari informasi tentang Pemberontakan APRA baik itu sejarah pemberontakan, Dampak Pemberontakan APRA dan juga tujuannya akan saya bahas secara jelas dan pastinya mudah untuk dipahami, jadi langsung saja kita mulai artikel kali ini....
Baca Juga : Pemberontakan DI/TII di berbagai daerah
Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
Gerakan APRA muncul di kalangan KNIL yang mana dipimpin oleh Kapten Westerling. Gerakan ini dipelopori oleh golongan kolonialis Belanda yang ingin mengamankan ekonominya di Indoesia dan bermaksud utnuk mempertahankan kedudukannya di negara Pasundan.
Tujuan Gerakan APRA adalah untuk mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dan memiliki tentara sendiri bagi negara-negara RIS. APRA mulai melakukan pemberontakan-pemberontakan. Awalnya yaitu ketika pada bulan Januari 1950, APRA mengajukan ultimatum kepada pemerintah Republik Indonesia dan negara Pasundan.
Isi dari ultimatum tersebut adalah tuntutan agar APRA diakui sebagai tentara Pasundan dan keberadaa negara Pasundan tetap dipertahankan. Tidak hanya sebatas mengultimatum saja, APRA juga melakukan teror pada tanggal 23 Januari 1950 yaitu dengan menyerang markas Divisi Siliwangi di Bandung dan berhasil menguasainya. 79 orang anggota APRIS tewas termasuk Letnan Kolonel Lembong.
Untuk mengakhiri pemberontakan APRA tersebut, pemerintah melakukan 2 cara, yaitu dengan melakukan tekanan terhadap pemimpin tentara Belanda dan melakukan operasi militer. Perdana Menteri RIS kala itu Moh. Hatta mengutus pasukannya ke Bandung dan mengadakan perundingan dengan komisaris tinggi Belanda di Jakarta. Hasilnya adalah Westerling didesak untuk segera meninggalkan kota Bandung dan pada akhirnya Pemberontakan APRA berhasil di lumpuhkan.
Nah itu dia sejarah pemberontakan APRA, semoga bermanfaat dan jangan lupa like dan share artikel ini ya sob. Terima kasih.
Tag :
sejarah
0 Komentar untuk "Pemberontakan APRA : Sejarah, Dampak dan Tujuan"